Pupuk Dasar Jadi Rahasia Tanaman Tumbuh Baik dan Panen Melimpah

Hal-hal dasar atau pondasi memang terlihat sederhana, namun perannya sangat penting. Misalnya saja, sebuah rumah kokoh dipengaruhi oleh pondasi yang sederhana. Hal yang sama juga bisa terjadi pada tanaman. Tanaman perlu pondasi yang kuat agar tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen melimpah. Pondasi tanaman bukanlah tanah, namun nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan tanaman. Bagaimana tanaman mendapatkan nutrisinya?
Nutrisi berupa unsur hara harus terus tersedia selama fase vegetatif, generatif, hingga panen. Namun, kalau berbicara tentang pondasi tanaman, ada proses yang dikenal dengan pupuk dasar atau pemupukan dasar. Pupuk dasar merupakan pupuk yang berisi nutrisi yang dibutuhkan tanaman sebelum mulai musim tanam. Nah, kali ini Gokomodo akan kupas tentang pupuk satu ini.
Kapan Sebaiknya Pupuk Dasar Diberikan?
Saat memasuki musim panen, kondisi tanah dan ketersediaan nutrisi harus cukup untuk pertumbuhan tanaman dengan optimal. Tanah diolah terlebih dahulu supaya tekstur dan kelembabannya agar tanaman tumbuh dengan baik. Kondisi tanah yang baik bisa menyimpan nutrisi dengan baik. Jika kondisi tanah bisa dioptimalkan dengan pengolahan tanah, lalu bagaimana nutrisi untuk tanaman bisa terpenuhi?
Perlu disadari jumlah unsur hara dalam tanah terbatas. Keterbatasan unsur hara bisa disebabkan karena pencucian oleh air hujan maupun kompetisi dengan tanaman lainnya. Untuk menjaga ketersediaan unsur hara, diperlukan nutrisi tambahan berupa pupuk. Pupuk bisa diberikan sebelum tanam dan setelah pengolahan tanah. Itulah mengapa pemberian pupuk sebelum proses tanam dimulai sering disebut dengan pupuk dasar.
Pupuk Dasar yang Paling Baik Diberikan pada Tanaman
Pemberian pupuk dasar tujuannya untuk memperbarui unsur hara makro maupun unsur hara mikro pada tanaman. Biasanya, pupuk dengan unsur hara makro seperti nitrogen, fosfor, dan kalium diprioritaskan karena membantu pertumbuhan awal tanaman dengan harapan hasil panen akan melimpah dikemudian hari. Lalu, apa saja jenis pupuk yang biasa digunakan sebagai pupuk dasar?
Nah, pupuk dasar bisa menggunakan pupuk organik maupun anorganik. Setelah ini, Gokomodo spill apa saja pupuk organik maupun anorganik yang bisa diberikan pada tanaman.
Pupuk dasar organik
Sesuai dengan namanya, organik terbuat dari bahan organik, seperti sisa-sisa makanan, sayuran, tanaman, bahkan kotoran hewan. Penggunaan pupuk organik disarankan agar mempertahankan struktur organik pada tanahLebih spesifiknya, inilah pupuk organik yang bisa digunakan sebagai pupuk dasar:
- Pupuk kompos
Pupuk kompos terbuat dari campuran sisa tanaman yang difermentasi yang bisa digunakan sebagai pupuk dasar. Kandungan pupuk kompos mengandung unsur nitrogen, fosfor, dan kalium untuk mendukung fase awal pertumbuhan tanaman. Selain itu, pupuk kompos juga memperbaiki struktur tanah dengan material organik dari bahan penyusunnya.
- Pupuk kandang
Sesuai dengan namanya, pupuk kandang merupakan pupuk organik yang berasal dari kandang. Dalam konteks ini dimaksudkan pupuk kandang berasal dari kotoran hewan ternak, seperti ayam, sapi, kambing, dan hewan ternak lainnya. Kotoran tersebut dikeringkan terlebih dahulu sebelum dijadikan pupuk. Kotoran hewan inilah yang mengandung unsur hara mikro primer, seperti nitrrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan tanaman.
Pupuk dasar anorganik
Pupuk anorganik berasal dari mineral yang ada di alam kemudian diproses menjadi bentuk yang mudah diserap oleh tanaman. Penggunaan pupuk anorganik lazim sebagai pupuk karena mudah didapatkan di toko pertanian dan beberapa diantaranya disubsidi oleh pemerintah. Apa saja pupuk dasar anorganik yang biasanya diberikan pada tanaman?
- Pupuk NPK
Sudah tidak diragukan lagi pupuk NPK memang harus ada disetiap fase pertumbuhan tanaman, termasuk pada fase awal pertumbuhan. Kabar baiknya lagi, pupuk NPK ada yang disubsidi oleh pemerintah, lho. Agar tidak salah pilih, Pelajari Jenis Pupuk NPK Subsidi dan Non-subsidi di Pasaran.
- Pupuk TSP
Pupuk Triple Super Phospate merupakan pupuk dengan tinggi kandungan fosfat, bisa digunakan sebagai pupuk dasar. Dengan kadar fosfat yang tinggi bisa membantu pertumbuhan akar, bunga, serta produksi biji maupun buah berkualitas. Pupuk TSP bisa diberikan dengan cara ditabur maupun dibenamkan.
- Pupuk ZA
Amonium sulfat atau dikenal dengan pupuk ZA bisa menjadi salah satu pilihan pupuk dasar untuk tanaman. Pupuk ZA mengandung nitrogen dan belerang dalam jumlah banyak sehingga cocok untuk awal pertumbuhan tanaman. Keunggulan pupuk ZA terdapat pada kemampuannya untuk melepas unsur hara secara perlahan.
- Pupuk Urea
Ada lagi pupuk dasar yang mengandung unsur hara makro primer yaitu pupuk urea. Bisa dipastikan pupuk urea menjadi pupuk wajib ketika budidaya tanaman. Pupuk urea mengandung nitrogen yang tinggi hingga 46%. Nitrogen bertanggungjawab dalam pertumbuhan vegetatif tanaman, berupa pertumbuhan daun, batang, dan ranting. Kabar baiknya, pupuk urea juga disubsidi oleh pemerintah, lho.
Dalam praktek budidaya tanaman, sebaiknya penggunakan pupuk anorganik berseling dengan pupuk organik untuk menjaga struktur tanah. Kamu bisa mengkombinasikan jenis pupuk dari Gokomodo sesuai dengan kebutuhan tanamanmu. Jangan lupa beli pupuk dasarnya di Gokomart terdekat dan nikmati promonya, ya! Yuk, cari tahu lebih banyak tentang pupuk andalan petani hanya di blog Gokomodo, ya!