Header GokoUp dan GokoZone
Agri Edu

Pernah Dengar Penyakit Blas pada Padi? Kalau Belum, Tidak Ada Salahnya Baca Artikel Ini, Yuk!

Diterbitkan 28 May 2025, 10:56
Penyakit Blas pada Padi

Di Indonesia padi bak emas yang sangat berharga dan dijaga agar nilainya tidak mengalami penurunan. Padi menghasilkan beras sebagai makanan pokok mayoritas masyarakat Indonesia. Karena sangat berharga, padi harus dirawat dan dilindungi dari berbagai penyakit yang bisa menurunkan hasil panen nantinya. Salah satu penyakit yang patut diwaspadai pada padi yaitu penyakit blas pada padi. Sudah pernah dengar tentang penyakit tersebut? Kalau belum, baca artikel ini dulu, yuk!

Sekilas Tentang Penyakit Blas pada Padi

Penyakit blas pada padi merupakan salah satu dari sekian banyak penyakit yang menyerang padi. Masih terdengar asing, ya? Biasanya penyakit blas terjadi karena ada infeksi jamur Pyricularia oryzae dan mudah menyebar karena terbawa angin hingga radius 2 km. Serangan jamur biasanya dimulai saat padi memasuki fase vegetatif hingga fase generatif. 

Middle GokoUp dan GokoZone

Saat jamur menyerang pada fase vegetatif bisa menyebabkan kematian dini pada padi dan apabila menyerang saat fase generatif bisa menyebabkan potong leher (tangkai padi)  hingga bulir padi tidak terisi sempurna. Dari jenis serangannya saja sudah dipastikan penyakit blas membawa kerugian besar bagi petani. Meskipun ada kemungkinan merugikan petani, penyakit blas pada padi bisa diantisipasi. 

Gejala dan Penyebaran Penyakit Blas pada Padi

Sumber: Pexels

Semua penyakit tanaman sebenarnya bisa dicegah apabila mengenal gejala awal dengan baik. Apakah hal yang sama bisa diterapkan untuk penyakit blas pada padi? Penyakit blas pada padi yang penyebarannya sangat cepat pun bisa diantisipasi dengan mengenal gejala awal infeksi jamur pada padi. Agar lebih mudah mengenalinya, berikut ini beberapa gejala penyakit blas pada padi yang bisa diamati dengan mata:

  1. Terlihat bercak kecoklatan berbentuk belah ketupat pada tepi daun padi dan berwarna abu-abu atau putih pada bagian tengah daun. 
  2. Ada beberapa malai padi yang busuk atau mengalami busuk leher sehingga padi yang dihasilkan hampa atau tidak ada isinya. 
  3. Jika jamur ditemukan pada batang bisa menyebabkan busuk batang yang akhirnya menyebabkan rebah batang padi. 

Selain mengetahui gejala awal penyakitnya, penting juga untuk tahu bagaimana penyakit ini bisa menyebar. Penyebab paling banyak karena penyebaran antar tanaman inang, misalnya dari jagung dan padi. Pemberian pupuk nitrogen terlalu banyak menyumbang peluang padi terkena penyakit blas, karena padi akan lebih lemah dan lebih rentan terkena penyakit jamur. Selain itu, jarak tanam padi yang terlalu sempit menyebabkan habitat padi lebih lembab dan menjadi habitat yang ideal untuk tumbuh jamur. Tidak menggunakan benih unggul turut memperbesarpeluang padi terkena penyakit blas. 

Hal yang Bisa Dilakukan Apabila Terkena Penyakit Blas pada Padi

Jika didapati gejala dan kemungkinan adanya penyakit blas pada padi, berusaha untuk tidak panik. Kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit blas pada padi. Apa saja yang bisa dilakukan?

Pertumbuhan padi yang baik berawal dari benih unggul. Dengan menggunakan benih unggul, tidak hanya padi tumbuh dengan baik tetapi juga terlindung dari penyakit blas pada padi. Ada banyak varietas benih padi yang unggul sebaiknya digunakan secara bergantian untuk meminimalisir serangan penyakit blas. Benih berkualitas sebaiknya dilindungi dengan fungisida mengingat penyakit blas bisa mengenai tanaman sejak fase vegetatif dimulai. Gunakan fungisida sistemik sebanyak dua kali pada saat anakan padi sudah mencapai ukuran maksimal dan awal fase generatif dimulai. Fungisida nabati dari bahan bawang merah, bawang putih, kunyit, dan lengkuas bisa dijadikan alternatif untuk membunuh jamur penyebab penyakit blas pada padi – Inilah Daftar Tanaman yang Bisa Dimanfaatkan Sebagai Fungisida Nabati.

Cara menanam padi serempak bisa mengurangi kemungkinan padi terkena penyakit blas karena mudah penanganannya. Saat menanam padi, usahakan memberi jarak ideal sehingga padi tumbuh dengan baik dan pertukaran udara antar tanaman lebih mudah sehingga mengurangi kemungkinan jamur penyebab penyakit blas tumbuh di area yang lembab. 

Sanitasi lahan juga penting untuk menghilangkan gulma. Dengan adanya gulma, akan ada persaingan nutrisi antara padi dan gulma, sehingga pasokan nutrisi untuk padi berkurang. Selain itu, gulma berupa gulma rerumputan menjadi habitat yang disenangi oleh jamur penyebab blas padi. Untuk itu, gulma harus dihilangkan agar tidak menularkan jamur pada padi yang sehat. 

Hati-hati dalam pemberian pupuk, terutama pupuk nitrogen. Pemberian pupuk nitrogen terlalu banyak bisa memicu penyakit blas. Sebagai gantinya, bisa menggunakan pupuk kompos sebagai sumber nitrogen yang ramah lingkungan dan tanaman. Selain itu, pupuk kompos bisa membuuh miselia dan spora pada jamur sehingga tidak bisa menularkan pada padi yang sehat. 

Itulah beberapa informasi tentang penyakit blas pada padi. Bahan-bahan untuk mencegah dan mengantisipasi penyakit blas seperti fungisida bisa dibeli di GokoMart terdekat dan tentunya banyak promo yang tidak bikin dompet tambah kering. Jika tanaman budidayamu ada masalah, coba cari jawabannya dengan baca artikel di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin
Footer Gokoup Dan GokoZone