Kumbang Kelapa Jadi Musuh Petani, Kendalikan Sekarang dengan Cara Berikut Ini

Produksi kelapa di Indonesia saat ini masih mengalami pasang surut karena dipengaruhi oleh berbagai faktor. Serangan hama menjadi musuh utama petani karena dapat merusak tanaman bahkan bisa mengakibatkan gagal panen. Misalnya pada perkebunan kelapa akan banyak ditemukan Oryctes rhinoceros atau yang sering dikenal sebagai kumbang kelapa.
Kumbang kelapa biasanya menyerang pucuk tanaman mulai dari pangkal hingga ujung daun muda yang mengandung banyak nutrisi. Jika tidak segera dikendalikan, keberadaan kumbang kelapa dapat menurunkan kualitas hasil panen. Oleh karena itu, simak ulasan berikut untuk mengenal kumbang kelapa lengkap dengan cara jitu pengendaliannya.
Mengenal Kumbang Kelapa
Kumbang kelapa dikenali dengan ciri warna coklat kehitaman pada tubuh yang terlihat keras dan memanjang. Kumbang jantan memiliki tanduk yang lebih panjang daripada betina, namun imago betina memiliki umur lebih panjang daripada imago jantan.
Pelepah daun pada pohon kelapa yang diserang hama kumbang akan melintir dan titik tumbuhnya mati. Jika tidak segera ditangani serangan kumbang kelapa ini dapat menghabisi tanaman, baik tanaman yang masih muda maupun dewasa.
Cara Mengendalikan Kumbang Kelapa
Siklus hidup kumbang kelapa dari telur hingga dewasa berlangsung antara 6 sampai 9 bulan sehingga pengendaliannya perlu segera dilakukan agar keberadaannya tidak kian banyak. Ikuti langkah berikut untuk mengendalikan kumbang kelapa agar kamu tidak salah langkah.

Lakukan Sanitasi Berkala
Sanitasi merupakan langkah awal untuk membasmi kumbang kelapa yakni dengan membersihkan batang kelapa atau kayu yang sudah lapuk. Upaya ini diharapkan agar tidak ada lagi tempat persembunyian sekaligus perkembangbiakan kumbang kelapa – Ulat Api Pada Kelapa Sawit Sangat Membahayakan. Jangan Sampai Terserang!
Pengumpulan Kumbang Kelapa
Jika serangan kumbang kelapa masih sedikit dapat dibasmi secara manual dengan melakukan pengutipan (handpicking) pada kumbang. Gunakan alat kail berupa kawat untuk mempermudah proses ini melalui lubang gerekan pada tanaman kelapa.
Pengendalian Secara Biologi
Kumbang kelapa juga dapat dikendalikan dengan memanfaatkan agen biologi seperti jamur Metarhizium anisopliae dan Baculovirus oryctes. Keduanya dapat diandalkan untuk membasmi larva kumbang kelapa dengan gejala mumifikasi yang tampak 2-4 Minggu setelah aplikasi.
Pengendalian Secara Alami
Campurkan serbuk mimba (powered neem oil cake) dengan pasir menggunakan perbandingan 1:1 pada pucuk kelapa yang menjadi tempat masuk kumbang kelapa. Aplikasikan resep ini pada 3-4 pangkal pelepah di bagian pucuk setiap 45 hari sekali.
Pengendalian Secara Kimiawi
Saat serangan kumbang kelapa sudah parah maka langkah terakhir yang bisa dilakukan yaitu dengan mengaplikasikan insektisida. Kamu bisa menggunakan Inovate 100 EC dari Nufarm yang mengandung bahan aktif deltametrin 100g/l. Kandungan memiliki reaksi cepat, efektif, dan memiliki spektrum luas sehingga dapat digunakan pula untuk hama lainnya.
Kumbang kelapa bisa menjadi masalah serius apabila tidak dikendalikan dengan baik keberadaannya. Jika kamu ingin tanaman tetap tumbuh optimal, jangan lupa untuk menerapkan cara-cara di atas, ya. Dapatkan informasi menarik lainnya hanya di website Gokomodo!