Gunakan Herbisida Berbahan Glifosat untuk Basmi Gulma Secara Menyeluruh

Keberadaan gulma di sekitar tanaman utama memang sangat mengganggu karena dapat mengurangi nutrisi tanaman. Selain itu, gulma juga bisa menjadi tempat persembunyian hama seperti serangga dan ulat yang dapat menyerang tanaman – Bingung Mau Pilih Herbisida Sistemik yang Mana? Baca Artikel Ini Yuk Biar Dapat Pencerahan!
Glifosat merupakan salah satu bahan aktif herbisida yang banyak digunakan dalam pertanian modern. Penggunaan bahan aktif ini bisa dilakukan cara dan dosis yang tepat akan membantu membasmi gulma dan memberikan banyak keuntungan bagi petani.
Pengertian Glifosat
Glifosat adalah senyawa kimia yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1974 sebagai bahan dalam herbisida. Senyawa ini bekerja dengan cara menghambat enzim EPSP Synthase sehingga mampu membasmi aneka jenis gulma tanpa merusak tanaman utama.
Keuntungan Penggunaan Glifosat dalam Bidang Pertanian
Penggunaan glifosat dalam bidang pertanian saat ini memang sangat umum karena bahan ini bisa diaplikasikan untuk membasmi gulma pada tanaman jagung, kedelai, dan lainnya. Berikut keuntungan yang bisa diperoleh dengan mengaplikasikannya:
- Memiliki efektivitas tinggi dalam membasmi gulma, bahkan pada beberapa jenis gulma yang sulit dikendalikan oleh jenis bahan herbisida lainnya.
- Proses aplikasinya sangat mudah karena dapat diaplikasikan dengan cara menyemprotkan secara langsung maupun menggunakan teknologi modern secara otomatis.
- Meningkatkan produktivitas tanaman karena pembasmian gulma yang berlangsung dengan lancar sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal tanpa bersaing dengan gulma.
- Mengurangi kemungkinan erosi tanah sebab pemberian glifosat memungkinkan petani untuk tidak terlalu sering membajak tanah.
Cara Penggunaan Glifosat yang Tepat
Penggunaan glifosat akan memberikan manfaat yang maksimal jika diaplikasikan secara tepat. Berikut cara penggunaan glifosat yang bisa menjadi petunjuk agar tidak salah langkah dan tidak menimbulkan dampak buruk tanaman maupun lingkungan.
- Gunakan sesuai kebutuhan
Sebagaimana penggunaan pupuk maupun pestisida lainnya, juga perlu diaplikasikan hanya dalam dosis yang tepat. Penggunaan yang terlalu sedikit tidak akan memberikan dampak yang signifikan dalam membasmi gulma.
Namun jika diaplikasikan berlebihan maka dapat meningkatkan risiko dampak lingkungan, serta meningkatkan biaya produksi. Penggunaan glifosat yang berlebihan juga dapat membuat tanaman induk menjadi tumbuh kerdil, warna daun memudar, keriting, dan jaringan daun perlahan mati.
- Lakukan rotasi herbisida
Pemberian jenis herbisida yang sama dalam jangka panjang memungkinkan terjadinya resistensi gulma. Oleh karena itu perlu dilakukan rotasi herbisida secara berkala. Lakukan pergantian penggunaan glifosat dengan herbisida lain yang memiliki mekanisme kerja yang berbeda agar efektif mengendalikan gulma.
- Pemantauan dan evaluasi berkala
Setelah mengaplikasikan, pantau perkembangannya apakah sudah sesuai dengan tujuan penggunaan atau belum. Jika belum maka dosis pemberian glifosat dapat perlahan-lahan ditingkatkan. Selain itu, evaluasi berkala juga penting dilakukan untuk menyesuaikan praktik penggunaan herbisida agar tetap efisien dan ramah lingkungan.
Penggunaan glifosat memang menjadi salah satu penemuan terbaik dalam kemajuan dunia pertanian. Kemampuannya membasmi gulma secara menyeluruh diimbangi dengan cara aplikasi yang sangat mudah, baik secara manual maupun menggunakan mesin otomatis. Tertarik menggunakannya? Kunjungi GokoMart sekarang juga!